Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Fakta dan Sejarah Bahasa Korea


Korea bisa merujuk pada bahasa, orang, ataupun aspek budaya. Biasanya ketika orang mengatakan Korea, yang mereka maksud adalah Korea Selatan. Namun, Korea juga bisa merujuk pada apa saja di semenanjung Korea termasuk sejarahnya.


Bahasa Resmi Korea

Bahasa Korea adalah bahasa resmi Korea Utara dan Korea Selatan. Keduanya memiliki dialek yang berbeda, tetapi bagian dasar bahasanya sama. Orang Korea Utara dan Korea Selatan akan dapat berkomunikasi satu sama lain dengan cukup mudah.

Bahasa Korea memiliki rumpun bahasanya sendiri yang disebut Bahasa Korea. Bahasa Korea terdiri dari Bahasa Korea daratan ditambah dialek di Pulau Jeju. Ada banyak dialek dalam Bahasa Korea, dan Jeju adalah yang paling berbeda secara signifikan.

Bahasa Korea yang diajarkan di akademi dan digunakan oleh orang Korea saat ini sudah dibentuk dari beberapa ratus tahun yang lalu. Sebelumnya, yang digunakan adala versi bahasa yang lebih lama.


Berapa Banyak Orang yang Menggunakan Bahasa Korea

Bahasa Korea dituturkan oleh lebih dari 75 juta orang di seluruh dunia. Mayoritas penuturnya tinggal di Korea Selatan dan Korea Utara, yang merupakan pemilik bahasa resmi itu sendiri.

Di luar dari semenanjung Korea, kota dengan jumlah penduduk Korea terbanyak adalah Beijing, Los Angeles, New York, Tokyo, Osaka, Atlanta, dan Sydney. Amerika Serikat, Cina, dan Jepang memiliki jumlah total penutur Bahasa Korea terbesar.


Dialek Bahasa Korea

Bahasa Korea memiliki sembilan dialek berbeda. Baik Korea Selatan maupun Korea Utara memiliki dialek Korea standar mereka sendiri, yang digunakan dalam situasi resmi. Di Korea Selatan yaitu dialek Seoul. Sedangkan di Korea Utara yaitu dialek Seoul dicampur dengan dialek wilayah Pyeongyang.

Di samping itu, terdapat lagi dua dialek yang digunakan di Korea Utara dan lima lagi dialek yang digunakan di Korea Selatan. Dari jumlah tersebut, yang paling berbeda dari Bahasa Korea standar adalah dialek yang digunakan di Pulau Jeju. Mengapa demikian? Karena setelah Perang Korea, dialek yang digunakan di Korea Utara menjadi sangat berbeda dari dialek yang digunakan di Korea Selatan. Ini karena kedua dialek tersebut telah mendapat pengaruh dari negara lain yang terlibat dalam Perang Korea.

Versi Bahasa Korea Selatan dipengaruhi oleh Bahasa Inggris dan versi Bahasa Korea Utara dipengaruhi oleh Bahasa Rusia. Tidak hanya kosakata mereka berubah tetapi juga pengucapannya.

Selain semenanjung Korea, ada banyak penutur asli Korea yang tinggal di luar negeri. Wilayah dengan populasi Korea terbesar berada di Amerika Serikat , Cina , Jepang , Kanada, Uzbekistan, Vietnam, Rusia, Australia, dan Kazakhstan.


Berapa Banyak Bahasa yang Digunakan di Korea Selatan?

Hanya ada satu bahasa resmi yang digunakan di Korea Selatan, dengan lima dialek berbeda. Dialek Seoul adalah versi standar yang digunakan dalam pidato dan laporan berita. Beberapa bahasa lain yang umum digunakan di Korea Selatan adalah Inggris, Jepang, Cina, dan Rusia.


Bahasa yang Mirip dengan Bahasa Korea

Bahasa Korea memiliki beberapa kesamaan dengan Bahasa Jepang dan Bahasa Cina. Bahasa Korea mirip dengan Bahasa Jepang dalam hal tata bahasa dan struktur kalimat. Keduanya memiliki sistem penulisan unik yang cukup mudah dipelajari. Namun, sistem penulisan Bahasa Jepang juga menggunakan aksara Cina yang disebut Kanji. Sistem penulisan Korea juga menggunakan sesuatu yang mirip yang disebut Hanja, tetapi tidak digunakan sesering dalam Bahasa Jepang.

Banyak kata dalam Bahasa Korea berakar dari Bahasa Cina, sehingga mirip dengan Bahasa Cina. Namun, tidak ada nada dalam Bahasa Korea yang mirip seperti dalam Bahasa Mandarin.

Beberapa kata Korea modern yang lebih baru, kadang disebut Konglish, diadaptasi dari bahasa seperti Bahasa Inggris dan Bahasa Jerman.


Bahasa Korea Termasuk Jenis Bahasa apa?

Bahasa Korea adalah bahasa fonetik. Apa itu bahasa fonetik? Bahasa fonetik artinya bahasa dimana kita dapat melafalkan huruf untuk membuat kata. Ini memiliki alfabet dengan suara individu untuk setiap huruf, dan huruf-huruf dibaca dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah. Ada suku kata individu. Banyak penutur asli Bahasa Inggris dapat mempelajari alfabet (Hangul) dalam waktu sekitar 1-2 jam saja.


Bagaimana dengan Sejarah Bahasa Korea?

Bentuk paling awal dari bahasa tersebut kemungkinan besar sudah ada sejak Zaman Batu, meskipun sejarah spesifik bahasa tersebut tetap menjadi misteri. Karakter Cina diperkenalkan ke wilayah tersebut pada abad pertama SM. Mereka diadaptasi ke bahasa tersebut dan dikenal sebagai 한자 (Hanja).

Karakter Cina ini secara resmi digunakan di Korea hingga 100 tahun yang lalu, ketika Hangul, alfabet Korea, akhirnya menjadi populer sebagai sistem penulisan. Bahkan sampai saat ini, kamu masih bisa melihat beberapa Hanja yang digunakan di Korea Selatan, terutama dalam dokumen resmi.

Di Korea Utara, bagaimanapun, Hanja secara resmi tidak digunakan sejak tahun 1949. Banyak kata yang dipinjam dari Bahasa Cina telah diganti dengan kata-kata asli Korea Utara. Kata pinjaman Cina masih digunakan dan sekarang ditulis di Hangul. Kamu dapat menemukan Hanja dalam situasi khusus seperti di dalam kamus.

Sistem Hangul diciptakan oleh Raja Sejong pada tahun 1443. Di Korea Utara disebut Joseongul. Ini akhirnya menjadi sistem penulisan terpenting di Korea Utara dan juga Korea Selatan setelah Perang Dunia II dan Perang Korea.


Alfabet Hangul dan Sistem Penulisan

Terdapat sebanyak 14 konsonan dan 10 vokal dalam sistem penulisan Hangul (juga dieja "Hangeul"). Ini kemudian digabungkan menjadi blok untuk membentuk kata-kata. Menulis huruf Korea dasar cukup sederhana. Banyak huruf dalam alfabet hanya berupa satu atau dua baris.

Salah satu aspek mudah dari sistem penulisan ini adalah banyak huruf dalam alfabet memiliki bunyi padanan yang serupa dengan Bahasa Inggris. Itu membuatnya mempelajari huruf dan bunyi dengan cukup mudah. Tidak jarang orang dapat mempelajari Hangul dasar dalam waktu sekitar 1 jam.


Apakah Bahasa Korea Memiliki Nada?

Tidak, Bahasa Korea tidak memiliki nada seperti Bahasa China. Jika kamu bisa membaca Hangul, itu mudah untuk mengucapkan kata-kata Korea. Mengapa? Itu karena kebanyakan dari kata Korea ditulis dengan cara yang sama seperti pengucapannya.

Meskipun demikian, terdapat beberapa pengecualian, tetapi secara keseluruhan aturan pengucapan bahasanya sangat sederhana dan jelas. Kamu tidak akan menemukan nada dalam bahasa Korea standar, jadi memulai berbicara Bahasa Korea tidaklah sulit.

Bahasa Korea dapat ditulis dalam huruf Inggris mengikuti sistem romanisasi resmi. Ini berguna untuk memiripkan kata-kata tersebut dengan Bahasa Inggris, tetapi hal ini tidak baik untuk pengucapan.


Seperti apa Tata Bahasa Korea itu?

Urutan kata dasar untuk kalimat Korea adalah subjek-objek-kata kerja . Namun, urutan kata untuk Bahasa Korea fleksibel dan kata kerjanya sering kali menjadi satu-satunya kata yang kamu perlukan agar kalimat tersebut dapat dimengerti. Berkat ini, mudah bagi kamu yang ingin berlatih Bahasa Korea untuk langsung mulai membuat kalimat.

Ada sembilan jenis kata dalam Bahasa Korea. Bagian-bagian ini terdiri atas kata benda, kata ganti, angka, kata kerja tindakan, kata keterangan, kata kerja deskriptif dan kata sifat, interjeksi dan seru, partikel dan posposisi, serta determiners, kata ganti, dan kata sifat. Jika kamu tahu Bahasa Jepang, kamu akan mengenali kesamaan dalam struktur tata bahasanya dengan Bahasa Korea.


Sebutan Sebagai Sikap Hormat Orang Korea

Bahasa Korea menggunakan tingkat kehormatan dan ucapan untuk menunjukkan hubungan antara pembicara dan dengan siapa mereka berbicara atau lawan bicara. Kamu membutuhkan sebutan sebagai bentuk rasa hormat ketika berbicara tentang seseorang dengan status yang lebih tinggi atau usia yang lebih tua. Misalnya, kamu harus menggunakan sebutan kehormatan jika kamu sedang berbicara tentang atau kepada orang tua kamu.

Tingkat bicara yang berbeda digunakan tergantung pada siapa kamu berbicara. Jika mereka lebih tua dan memiliki status lebih tinggi darimu, maka kamu harus menggunakan 존댓말 (jondaetmal). Itu karena 존댓말 (jondaetmal) adalah tingkat tutur kata sopan. Sedangkan saat berbicara dengan teman dan orang yang lebih muda darimu, cukum menggunakan tingkat ucapan informal (banmal).

Selain itu, ada juga tingkat bicara netral yang digunakan oleh penutur dalam situasi/kondisi umum. Tingkat bicara ini dapat digunakan dengan orang yang seusia dan yang berstatus sama dengan kamu tetapi bukan teman dekat (Ingat! Perhatikan bahwa usia Korea berbeda dari usia internasional!).


Apakah Bahasa Korea Memiliki Gender?

Secara teknis, tidak ada gender dalam tata Bahasa Korea. Artinya, kata-kata tidak dikategorikan secara terpisah, seperti dalam Bahasa Jerman ataupun Bahasa Prancis, misalnya. Dan karena kamu hanya membutuhkan kata kerja dalam kalimat, kamu tidak perlu menulis "he" ataupun "she" dalam kalimat seperti yang umumnya kita lakukan dalam Bahasa Inggris.

Namun, cukup dengan menggunakan 그 (geu) untuk laki-laki dan 그녀 (geunyeo) untuk perempuan, kamu sudah dapat memperjelas yang kamu bicarakan adalah laki-laki atau perempuan. Selain itu, kosakata Bahasa Korea memiliki banyak kata yang dikhususkan untuk gender seperti 오빠 (oppa) untuk laki-laki , yang berarti kakak laki-laki, dan 언니 (eonni) untuk perempuan, yang berarti kakak perempuan, atau gelar keluarga lainnya yang dikhususkan untuk suatu gender.


Seperti apa Kosakata Bahasa Korea?

Kosakata Bahasa Korea terdiri dari kata-kata asli Korea sebagai intinya. Namun, banyak juga kosakata yang terdiri dari kata-kata yang diadaptasi langsung dari Bahasa Mandarin.

Ada banyak kata yang diadaptasi dari karakter Mandarin. Jumlah pasti dari kata-kata ini dalam kosakata Korea tidak diketahui, tetapi perkiraannya bervariasi dari yang paling rendah 30% hingga setinggi 65%.

Selain kata-kata ini, serta kata pinjaman yang disebutkan sebelumnya dari Bahasa Inggris dan Rusia, Bahasa Korea juga telah meminjam dari bahasa lain. Misalnya, ada beberapa bagian kosakata yang berasal dari Bahasa Mongolia. Lalu ada beberapa kata baru yang diadaptasi dari Bahasa Jepang, yang selanjutnya berasal dari Bahasa Jerman.

Hal ini menyebabkan perbedaan tambahan dalam kosakata yang digunakan di Selatan dan Utara. Korea Utara telah mencoba menerapkan sebanyak mungkin kata-kata asli Korea ke dalam praktik sehari-hari, mengurangi jumlah kata yang diambil dari Bahasa Mandarin. Jadi, ada beberapa kosakata populer yang digunakan di Utara yang tidak ada di Selatan, dan begitu juga sebaliknya. Selama bertahun-tahun, dua dialek utama Bahasa Korea telah mengembangkan perbedaan dalam pelafalan, ejaan, dan tata bahasa.


Bahasa dan Sastra Korea

Salah satu bagian budaya Korea yang paling terpengaruh oleh evolusi Bahasa Korea adalah sastra. Sementara beberapa bentuk sastra, seperti sastra lisan, telah ada sejak ditemukannya bentuk paling awal dari Bahasa Korea, bentuk sastra saat ini lebih baru.

Awalnya, ketika aksara Tionghoa diperkenalkan ke orang Korea, semua literatur, puisi, dan sebagainya ditulis dalam aksara Tionghoa. Jadi secara teknis sebagian besar sastra Korea sebelum abad ke-20 ditulis dalam Bahasa Cina/Mandarin, bahkan setelah Hangul diciptakan.

Bentuk puisi pertama ditemukan pada Dinasti Silla (57 SM - 935 M). Namun, bentuk puisi yang bertahan paling baik hingga hampir zaman modern, yang disebut sijo, diciptakan selama Dinasti Joseon (1392–1897). Catatan sejarah tertulis pertama, dan dengan demikian lahirnya prosa di Korea, berasal dari Dinasti Goryo (918–1392). Secara keseluruhan, asal usul sastra Korea dapat ditelusuri kembali ke Zaman Batu Tua.

Tahukah kamu? Novel Korea modern pertama diterbitkan pada tahun 1917. Banyak periode awal sastra Korea modern dipengaruhi oleh puisi Barat yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Korea. Pada tahun 1930-an, sastra Korea modern mencapai kematangan dan terus berkembang sejak saat itu menjadi seperti apa sastra di kedua Korea saat ini.


Seperti itulah fakta dan sejarah dari Bahasa Korea secara garis besar. Temukan hal-hal menarik lainnya tentang Bahasa Korea pada artikel-artikel lainnya!

Post a Comment for "Fakta dan Sejarah Bahasa Korea"